NAMA :
MUHAMMAD RAFI AL FARUQ
KELAS :
R3L
NPM :
202146500892
PHILOSOPHY
OF ART
“Art
is a significant component of the financial well-being of New York City.”
vSeni adalah peran yang dimainkan konsep dalam perdagangan pribadi kita yang berkelanjutan dengan karya seni, karena bagaimana kita menanggapi suatu objek secara interpretatif, secara apresiatif, emotif, dan evaluatif sangat bergantung pada apakah kita meng kategorikannya sebagai karya seni atau tidak. Misalkan kita menemukan hidup, pasangan bernapas duduk di sisi berlawanan dari meja kayu, saling menatap tajam. Biasanya kita mungkin tidak memperhatikan mereka sama sekali, atau mengalihkan pandangan kita dari rasa kesopanan. menafsirkannya, mungkin dalam hal apa yang dikatakannya tentang kehidupan manusia dan hubungan. Kami akan mencoba menempatkannya dalam sejarah seni, membandingkannya dengan karya seni lain dalam berbagai genre. Kami akan merenungkan apa itu mengungkapkan dan perasaan apa yang timbul dalam diri kita, dan kita dapat mengevaluasinya— mungkin memujinya karena menarik perhatian kita ke alam yang terabaikan pengalaman, atau untuk menggerakkan kita, atau untuk menyatakan maksudnya dengan mengejutkan ekonomi sarana.
v Seni
adalah sebuah media yang biasa digunakan manusia untuk mengekspersikan sesuatu.
Di dalam penggunaanya sedikit banyak menggunakan perasaan yang akan berpengaruh
terhadap suatu pencapaian atau hasil karya seseorang. Dalam seni pula, perasaan
harus dikuasai lebih dahulu, diatur dan dikelola sedemikian rupa untuk
selanjutnya direpresentasikan menjadi sesuatu. Representasi seni adalah upaya
mengungkapkan kebenaran atau kenyataan semesta sebagaimana ditemukan oleh
senimannya. Sejak munculnya seni di dunia Barat di Zaman Yunani kuno, ada dua
kubu dalam melihat alam semesta, yakni cara pandang empiris yang diawali dengan
filsafat Arietoteles dan cara pandang idealis yang dipelopori oleh Plato. Dua
cara pandang ini terus hidup dan berkembang secara bersamaan atau dialektis
sepanjang sejarah estetika di dunia Barat.
v Karya
seni yang dikagumi itu menjadi berkurang nilainya ketika kita tahu bahwa
kehidupan moral sang seniman itu payah. Atau sebaliknya, sebuah karya seni yang
kurang bermutu menjadi bermutu ketika nkita mengetahui senimannya memiliki
integritas moral yang hebat. Hal ini setidaknya mewakili kasus yang belum lama
ini ramai dibicarakan publik, terkait kasus video asusila “mirip” para artis.
Timbul berbagai kecaman, dukungan, bahkan ada juga yang menganggapnya biasa
saja. Namun, dibalik itu semua, sebuah karya seni yang utuh memang diciptakan
oleh seniman.
v Seni
merupakan nilai yang dilihat oleh penikmat seni yang terkandung dalam benda
tersebut. Nilai itu sifatnya abstrak, hanya ada dalam jiwa perorangan. Nilai
itulah yang akhirnya berkembang menjadi sebuah kebenaran yang normatif sesuai
dengan masyarakatnya. Benda seni dapat dilihat secara visual dan audio namun
tak dapat dicium, inilah kegunaannya dalam mengawetkan perwujudan bentuk nilai.
Setiap bahan seni memiliki aspek mediumnya sendiri. Seni yang bermutu adalah
seni yang mampu memberikan pengalaman estetik, pengalaman emosi, pengalaman
keindahan, atau pengalaman dari yang khas untuk dirinya.
Komentar
Posting Komentar